Bitung, 22 Oktober 2025. Serikat Awak Kapal Perikanan Bersatu (SP SAKTI Sulut) menerima kunjungan dari perwakilan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) bersama BP3MI Manado di Sekretariat SP SAKTI Sulut, Kota Bitung.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung berbagai keluhan dan masukan dari awak kapal perikanan migran serta keluarganya, guna menjadi bahan perbaikan kebijakan pelindungan awak kapal perikanan migran di sulawesi utara ke depan.
Dalam pertemuan tersebut, SP SAKTI sulut menyampaikan sejumlah persoalan penting yang selama ini mereka hadapi, antara lain pemotongan gaji sepihak,Penampungan berbulan-bulan, kontrak kerja yang tidak jelas, keterlambatan pembayaran upah, Biaya pengurusan dokumen,Tidak adanya kantor canbang Perekrut awak kapal perikanan Migran hingga proses pemulangan yang berbelit-belit setelah masa kerja berakhir.
Ketua Umum SP SAKTI Sulut Arnon Hiborang menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan KP2MI dan BP3MI, di sekretariat SP SAKTI Sulut ini bukti nyata untuk membangun pelindungan untuk awak kapal perikanan migran dari daerah, serta menegaskan pentingnya membangun sinergi nyata antara pemerintah dan serikat pekerja.
Kami berharap kehadiran KP2MI hari ini menjadi langkah awal untuk menghadirkan solusi konkret bagi awak kapal perikanan migran di sulawesi utara yang selama ini sering diabaikan dalam sistem pelindungan tenaga kerja,” ujar Ketua SP SAKTI Sulut.
Perwakilan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran indonesia menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap masukan dan keluhan yang disampaikan dalam pertemuan ini. Pemerintah berkomitmen memperkuat sistem pelindungan bagi pekerja perikanan, baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, BP3MI Manado menegaskan akan memperkuat fungsi pengawasan, pelayanan, dan pendampingan kepada para awak kapal perikanan migran asal Sulawesi Utara, terutama di kapal penangkap ikan di laut lepas yang memiliki risiko kerja tinggi.
Pertemuan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat komunikasi dan kerja sama antara SP SAKTI Sulut, KP2MI, dan BP3MI Manado, dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi awak kapal perikanan migran dan keluarganya.
Suara awak kapal perikanan migran harus terus didengar, karena dari tangan mereka juga telah memberikan kontribusi kepada negara dari devisa ” tutup perwakilan SP SAKTI Sulut Usman Daniel.
